Sabtu, 01 Maret 2014
SMS Cinta Romantis
* Jika air adalah ciuman, aku akan kirimkan lautan. Jika pelukan adalah daun, aku akan kirimkan pohon. Jika cinta itu abadi, kutawarkan keabadian cintaku padamu!
Adiwiyata
adiwiyata mandiri
PENGERTIAN
DAN TUJUAN ADIWIYATA
Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementrian Negara Lingkungan Hidup
dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan keasadaran warga sekolah
dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap
warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat
dan menghidarkan dampak lingkungan yang negatif.Dalam implementasinya Kementrian
Negara Lingkungan Hidup berkerjasama dengan para stakeholders, menggulirkan
Program Adiwayata ini dengan harapan dapat mengajak warga sekolah dapat
melaksanakan proses belajar mengajar materi lingkungan hidup dan turut
berpartisipasi melestarikan dan menjaga lingkungan hiudup di sekolah dan
sekitarnya.
Kata ADIWIYATA berasal dari 2 kata Sansekerta “ ADI “ dan “ WIYATA
“. ADI mempunyai makna besar, agung, baik, ideal atau sempurna.
WIYATA mepunyai makna tempat dimana seseorang menedapatkan ilmu pengetahuan,
norma dan etika dalam berkehidupan sosial. Bila kedua kata tersebut
digabungkan, secara kelseluruhan ADIWIYATA mempunyai pengertian atau makna ;
Tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan
berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya
kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita – cita pengembangan
berkelanjutan. Tujuan
Program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi
yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga
sekolah, sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut
bertanggung jawab dalam upaya – upaya penyelamatan lingkungan hidup dan
pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan utama Program Adiwiyata
adalah mewujudkan kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi
sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Indikator dan Kriteria Program
Adiwiyata
Dalam mewujudkan Program Adiwiyata telah ditetapkan beberapa indikator
A. Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan
B. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan
C. Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisipatif
D. Pengembangan dan atau Pengelolaan Sarana Pendukung Sekolah
Tujuan program Adiwiyata
- menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk
menjadi tempat pembelajaran & penyadaran warga sekolah (guru, murid
& pekerja lainnya), sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut
dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan
& pembangunan berkelanjutan.
Prinsip-prinsip DasarPartisipatif
Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yg meliputi keseluruhan
proses perencanaan, pelaksanaan & evaluasi sesuai tanggungjawab &
peran.Berkelanjutan
Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana & terus menerus secara
komprehensif.Indikator Sekolah Adiwiyata
- Pengembangan kebijakan sekolah
- Pengembangan kurikulum berbasis lingkungan
Pengembangan kegiatan berbasis partisipatif
- Pengembangan dan atau Pengelolaan sarana pendukung
sekolah
Kebijakan SekolahPengembangan Kebijakan Lingkungan
- Filosofi visi, misi sekolah yang peduli dan berbudaya, lingkungan
- Kebijakan dalam pengembangan materi pembelajaran
Lingkungan Hidup
- Kebijakan tentang peningkatan kapasitas SDM
- Kebijakan penghematan sumber daya alam
- Kebijakan untuk pengalokasian dana bagi kegiatan
lingkungan hidup
- Kebijakan lain yang mendorong terwujudnya sekolah
peduli dan berbudaya lingkungan
Globalisasi
Aspek aspek globalisasiA. Globalisasi Informasi dan
KomunikasiInformasi
dan komunikasi yang didukung tekhnologi canggih semakin efisien dan
efektif. Contoh : Telepon, Radio, Televisi, Internet dapat mengatasi
jarak jauh menjadi dekat, dapat digunakan berkomunikasi antar warga suatu
negara dengan warga negara lain yang saling berjauhan. Barang yang ditawarkan
lewat televisi dan koran lebih mudah dikenal konsumen. Industri wisata
suatu negara ditawarkan lewat media massa sehingga meningkatkan arus wisatawan,
pernyataan seseorang dengan cepat dapat disiarkan lewat radio, TV , koran dan
internet. B. Globalisasi EkonomiGlobalisasi ekonomi merupakan
pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa ke dalam sistem ekonomi global
baik yang menyangkut pasokan, permintaan transportasi, tenaga kerja, bahan
mentah, distribusi serta pemasaran. Globalisasi ekonomi menghendaki
persaingan bebas melalui mekanisme pasar sehingga mekainisme pasar itulah yang
menentukan apakah produk dari sebuah negara dapat bersaing atau tidak.
Pola ekonomi global inilah yang memunculkan neoliberalisme. Pasar
dikuasai negara maju dan negara miskin semakin terpinggirkan sehingga
menimbulkan kesenjangan ekonomi. Oleh karena itu globalisasi
ekonomi jauh dari keadilan sosial, serta jauh dari kesejahteraan rakyat
baik secara nasional maupun internasional. C. Globalisasi HukumGlobalisasi adalah mengaburkan
batas-batas kenegaraan dibidang hukum sehingga tidak ada lagi negara yang dapat
mengklaim bahwa ia menganut sistem hukum nasional secara absolut. Kini
telah terjadi saling mempengaruhi antar sistem hukum, termasuk Indonesia.
Contoh: Adanya aspirasi masyarakat yang menghendaki adanya perubahan dan
keadilan. D. Globalisasi PolitikGlobalisasi politik menyangkut isu
demokratisasi dan hak asasi manusia. Kesadaran warganegara diberbagai
belahan dunia untuk berartisipasi dibidang politik semakin meningkat, demikian
halnya dengan HAM yaitu kemampuan dan kesadaran untuk menghargai HAM dan
menegakkannya semakin tumbuh dimana-mana. E. Globalisasi Ilmu PengetahuanMasa depan adalah peradaban yang
didominasi ilmu pengetahuan. IPTEK menjadi sumber kekuatan untuk
mewujudkan kemakmuran. Globalisasi IPTEK memunculkan kesadaran pentingnya
pemamfaatan ilmu pengetahuan dan tekhnologi untuk mengolah potensi alam untuk
kemaslahatan hidup orang banyak. Seperti rekayasa genetika, kloning,
perkembangan komputer, dll. F. Globalisasi BudayaGlobalisasi budaya melalui TV, film,
musik dll menyebabkan pertemuannya budaya-budaya dari berbagai negara yang
dapat menyebabkan fusi atau peleburan menjadi budaya baru yang produktif.
Globalisasi dapat membantu menegakkan kembali asal usul etnis, membangkitkan
tradisi dan landasan-landasan religius. Tetapi globalisasi budaya juga
dapat menimbulkan berbagai gaya hidup yang tidak peduli pada nilai moral dan
etika. G. Globalisasi AgamaGlobalisasi dapat menyentuh
agama-agama, terutama yang berkaitan dengan norma, nilai, dan makna agama.
Disatu sisi dengan kemajuan informasi dan telekomunikasi dapat berakibat
positif bagi agama-agama, misalnya, penyiaran nilai-nilai agama dan sebaliknya
menyiarkan jauh dari nilai keagamaan serta dapat menimbulkan singkritisme atau
mencari alternatif kepercayaan lainnya yang mereka yakini.- See more at:
http://pknkita.blogspot.com/2011/05/aspek-aspek-globalisasi.html#sthash.KzIf6W0y.dpuf 10 Dampak Positif dan Negatif
Globalisasi | Arus globalisasi yang melanda
seluruh dunia mempunyai dampak bagi bidang sosial budaya suatu bangsa. Pada
awalnya, globalisasi hanya dirasakan di kota-kota besar di Indonesia. Namun
dengan adanya kemajuan teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi
globalisasi juga telah menyebar ke seluruh penjuru tanah air. Arus globalisasi
yang penyebarannya sangat luas dan cepat tersebut membawa dampak positif dan
negatif. Dampak positif globalisasi, antara lain sebagai berikut.
A). Dampak Positif Globalisasi :
- Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja
keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain
sebagainya.
- Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi
lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam
negeri mampu bersaing di pasar internasional.
- Tingkat Kehidupan yang lebih Baik.
- Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang
lebih baik.
- Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri.
- Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan
transportasi yang memudahkan kehidupan manusia.
- Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi).
- Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.
- Berkembangnya turisme dan pariwisata.
- Meningkatkan pembangunan negara.
B). Dampak Negatif Globalisasi :
- Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia
baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak
ditiru oleh masyarakat.
- Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas,
kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/
darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh
segelintir orang.
- Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
- Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan
perusahaan dari luar, Akibatnya kondisi industri dalam negeri sulit
berkembang.
- Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah
industri.
- Menghambat pertumbuhan sektor industri.
- Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri
(individualisme)
- Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan
kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama.
- Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena
status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.
- Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan
kebiasaan atau kebudayaan suatu negara
Langganan:
Postingan (Atom)